total ping

Senin, 01 Agustus 2011

CURHAT DARI KEJAKSAAN


Lampiran 1

Lampiran 2

- - - - - - - -

Selamat Malam Pak Menteri..
Saya salah seorang warga Adhyaksa.

Kalo sudah berkunjung ke KDRI rasanya seperti hidup.
Tapi bila balik ke rumah, Kejaksaan RI, rasanya betul - betul dingin.
Kejaksaan adalah departemen yang sangat miskin dengan kreativitas.
Miskin ide..kalo ngubek - ngubek Google yang dapat cuma logo seperti lampiran 1, itupun sudah sangat bagus.
Banyak yang jelek - jelek, timbangannya terlalu kuruslah atau padi kapasnya ga berbentuk, ga banget lah..

Sebenarnya sih saya ga ada masalah dengan logonya, hanya saja Kejaksaan yang notabenenya Lembaga Penuntutan, salah satu lembaga yang menjadi ujung tombak penegakan hukum..hari ini sangat berkesan tidak bersahabat.
Kejaksaan menjadi sangat menakutkan, tidak dekat dengan masyarakat..
Bahkan itu diakui sendiri oleh pimpinan di Kejaksaan Agung seperti contoh tema yang diambil dalam Hari Bhakti Adhyaksa (HUT-nya begitu) yang ke 51 kemarin tanggal 22 Juli 2011 adalah

"MELALUI HARI BHAKTI ADHYAKSA TAHUN 2011 KITA TINGKATKAN INTEGRITAS MORAL DALAM PELAKSANAAN TUGAS GUNA MEWUJUDKAN APARAT KEJAKSAAN YANG JUJUR DAN BERWIBAWA DALAM RANGKA MERAIH KEMBALI KEPERCAYAAN MASYARAKAT"

Nah loh kalimat di belakang berbunyi meraih kembali kepercayaan masyarakat, artinya kan diakui tuh kalo Kejaksaan tidak dipercaya sama masyarakat..aneh..

Setelah saya pikir - pikir, mungkin bisa jadi benar salah satunya karena ga kreatif itu, masa ultah ga pernah ada logonya..tetap pake logo nomor 1 itu..

Bahkan di Kejaksaan itu juga ada bidang - bidang seperti di POLRI yakni :
  1. Pidana Umum itu mengurusi tentang kejahatan2 umum
  2. Pidana Khusus yang menangani Korupsi, Ham, Perbankan dll..
  3. Intelijen
  4. Perdata dan Tun
  5. Pembinaan
  6. Pengawasan
Nah ga kreatifnya lagi tiap bidang ga ada logo, lambang atau apalah itu, yang membedakan cuma warna aja, itupun cuma untuk kertas/surat yang dibuat seperti Pidum dan Pidsus berwarna merah, Intel berwarna hijau, Datun dan Bin berwarna kuning sedang Pengawasan berwarna biru.. tidak seperti POLRI yang tiap bidangnya memiliki logo sendiri.

Kejaksaan juga ga punya maskot apapun, katanya ingin meraih kepercayaan masyarakat, lah trus caranya apa?
Bukankah kampanye, pencitraan bahwa "Kami tidak seperti yang kalian pikirkan" kupikir adalah salah satunya..
Buat poster kek, stiker kek, pamflet kek, baliho kek, atau bahkan harusnya iklan layanan masyarakat di media elektronik.
Itulah pak menteri kalaupun miskin kesejahteraan harusnya Kejaksaan jangan sampai miskin kreatifitas...

Satu lagi pak menteri, logo yang ada diseragam/pakaian dinas seperti lampiran 2, yang berbentuk Shield, jujur saya udah ngubek - ngubek Google juga ga pernah ada yang buat sepertinya, sayang saya ga bisa buat sendiri....

itulah kira - kira permasalahan saya Pak Menteri, mohon petunjuk...

PS: Oya sebagai pertimbangan, Pak Menteri bisa berkunjung ke web Kejaksaan RI, untuk melihat arti logo dan maknanya >> http://www.kejaksaan.go.id/tentang_kejaksaan.php?id=4
Oya penjelasannya itu kurang lengkap, padi berjumlah 22 dan kapas 7 artinya kejaksaan lahir atau tepatnya menjadi departemen sendiri adalah tanggal 22 Juli..

Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan banyak terima kasih..

- - - - - - -

Terima Kasih untuk sang penulis yang jujur. Ayo Gembolers! Ada yang bisa bantu gak ? :)