total ping

Tampilkan postingan dengan label Malay. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Malay. Tampilkan semua postingan

Minggu, 06 April 2008

Kronologi Pengasuhan Norman Harsono

Sejak Agustus 2007, anak saya, Norman Harsono, dipindahkan oleh ibu kandungnya, dari rumah gono gini kami di Pondok Indah, ke rumah neneknya di Bintaro. Tindakan ini membuat jarak Norman pergi-pulang sekolah di Kemayoran, jadi lebih dari 120 km setiap hari. Norman kehilangan banyak waktu untuk istirahat, belajar dan bermain. Sang ibu, Retno Wardani, kesulitan uang. Retno tak bekerja tetap sejak

Minggu, 16 Maret 2008

Sidang Mediasi Ditunda, Retno Bredel Rahasia

Jakarta-Semarang-Salatiga, Senin 10 Maret 2008Sri Maryani, pengasuh Norman, mulai bekerja di apartemen kami di Senayan. Yani keluar dari tempat Retno Wardani seminggu lalu. Dia tak tahan lagi menghadapi Retno. Ketika tahu Yani keluar, Norman langsung minta aku agar mempekerjakan Yani di apartemen. Yani bersedia kerja di apartemen. Dia memilih tidur di rumah kakaknya, di dekat Mal Pondok Indah.

Senin, 10 Maret 2008

Proposal Mediasi Soal Norman Harsono

Jakarta, 11 Maret 2008Kepada Yth.Hakim MediasiDalam Perkara PerdataNo.382/Pdt/P/2007/PN.Jak.SelDi Pengadilan Negeri Jakarta SelatanJalan Ampera Raya No. 133Jakarta SelatanPerihal: Tanggapan PemohonDengan hormat,Merujuk kepada mediasi pada tanggal 05 Maret 2008, maka bersama ini kami sampaikan tanggapan sebagai berikut:1. Bahwa Pemohon, mohon kepada Hakim Mediasi untuk memberikan hak pengasuhan

Rabu, 05 Maret 2008

Seragam Lusuh dan Daki Hitam

Rabu pagi ini, ketika menjemput Norman untuk sekolah di pertigaan Pondok Indah, aku melihat pakaian seragamnya lusuh. Krahnya memperlihatkan bercak-bercak daki hitam. Dia bilang bajunya memang kotor. Baju bersih belum dicuci. Dia terpaksa mengambil baju kotor dari tempat menumpuk cucian.Aku bilang dia tak baik pergi sekolah dengan baju lusuh dan kotor. Kami mampir dulu ke apartemen buat mengganti

Selasa, 04 Maret 2008

Nisa, Pancake dan Es Pohon Aren

Nisa Rachmatika, seorang mahasiswi komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung, datang ke apartemenku Jumat lalu. Tujuannya, dia dan Diemas Kresna Duta, sesama mahasiswa Padjadjaran, minta agar aku bicara dalam suatu acara mereka di Bandung. Goenawan Mohamad juga setuju datang ke Bandung. Sayang sekali, minggu depan aku sudah janji datang ke Semarang dan Salatiga. Namun Nisa mengirim SMS dan

Retno Akhirnya Muncul di Pengadilan

Selasa pagi ini, sesudah menunda selama enam bulan, Retno Wardani akhirnya datang juga untuk menyelesaikan masalah pengasuhan anak kami, Norman Harsono, di pengadilan negeri Jakarta Selatan. Retno didampingi kuasa hukum Desmayani Setianingsih dari kantor advokat Kailimang & Ponto. Aku didampingi pengacara Fredy Simanungkalit serta isteriku, Sapariah. Kami melakukan perundingan dengan moderator

Kamis, 28 Februari 2008

Yani Keluar, Norman Panik

Sri Maryani, seorang gadis tani asal Tawangmangu, mulai menemani Norman sejak Desember 2002. Hubungan mereka dekat sekali. Yani ibarat kakaknya Norman. Dia sangat melindungi "Dek Norman" terutama menjelang dan sesudah perceraian orang tua Norman. (Aku ambil gambar ini menjelang perceraian Desember 2003)Siang ini, sesudah mengantar Norman ke dokter gigi, aku mendadak dapat SMS dari Sri Maryani,

Rabu, 27 Februari 2008

Sidang Ketiga, Retno Kirim Lawyer

Sesudah empat kali tak hadir dalam acara mediasi, serta dua kali tak datang ke sidang pengadilan, kemarin pagi Retno Wardani mengirim seorang pengacara guna mewakilinya dalam sidang permohonan pengasuhan anak kami, Norman Harsono, di pengadilan negeri Jakarta Selatan. Desmayani Setianingsih dari kantor advokat Kailimang & Ponto, datang membawa surat kuasa dari Retno.Sapariah dan aku beserta

Selasa, 05 Februari 2008

Sidang Kedua, Retno Tak Datang Lagi

Pagi ini Sapariah dan aku datang lagi ke pengadilan negeri Jakarta Selatan guna mengikuti sidang permohonan hak asuh Norman. Heppy Sebayang, pengacara kami, datang lebih pagi. Dia menunggu di bangku tunggu dekat tiga ruang sidang di bagian belakang gedung. Kami menunggu hingga pukul 10:00 ketika seorang panitera, Dimyati, memberitahu kami bahwa Retno Wardani, ibu kandung Norman, sekali lagi tidak

Kamis, 28 Juni 2007

Belajar dari Ryszard Kapuscinski

Siti NurrofiqohCatatan Sesi Kesepuluh, 26 Juni 2007Ryszard Kapuscinski, dikenal dengan liputannya dari Afrika dan Amerika Latin pada tahun 1960-an, ketika dia menjadi satu-satunya koresponden Kantor Berita Polandia untuk "seluruh dunia." Kapuscinski, lahir di Pinsk, kini Belarusia dulu wilayah Polandia, pada 1932. Dia seorang  wartawan yang tak hanya melahirkan karya jurnalistik. Ia juga penulis

Selasa, 26 Juni 2007

Daoed Joesoef Bertutur

Mellyana Frederika SilalahiPertemuan itu sudah berlangsung lebih dari satu minggu yang lalu. Seorang bapak, seorang ibu dan serombongan tamu, peserta kursus narasi, baik yang baru maupun yang lalu.Sabtu siang itu, kursus dilakukan di waktu yang berbeda, di tempat yang berbeda. Kali ini, sebuah rumah yang luas dan sangat asri di selatan Jakarta. Teras belakang yang merupakan tempat bekerja, sudah

Kamis, 21 Juni 2007

Obrolan di Rumah Daoed Joesoef

Siti NurrofiqohHARI SABTU, tanggal 16 Juni 2007, pukul 10.06, sudah berkumpul tujuhbelas orang di kediaman Daoed Joesoef yang terletak di daerah Kemang. Mereka adalah para peserta dan instruktur kursus Narasi Pantau, serta lima orang dari Pantau. Hadir juga Sri Soelastri, mendampingi sang suami, Daoed Joesoef. Segera Daoed mengusulkan agar dimulai saja. Andreas Harsono, salah satu instruktur

Selasa, 12 Juni 2007

Menjawab Agung Dwi Hartanto dari Indexpress

Dengan hormat,Saya minta masukan beberapa rekan saya sebelum menjawab permintaan wawancara dari Indexpress untuk proyek "Seabad Pers Kebangsaan" atau "Seabad Pers Indonesia." Kami dengan senang hati menjawab pertanyaan Anda. Kami juga membaca beberapa laporan Indexpress di harian Jurnal Nasional. Rasanya elok juga organisasi Pantau dipilih masuk dalam 365 media yang diberi label "kebangsaan"

Senin, 11 Juni 2007

Peserta Kursus Jurnalisme Sastrawi XII

Jakarta, 18 – 29 Juni 2007 Instruktur Janet E. Steele dan Andreas HarsonoAditya Heru Wardhana, saat ini bekerja sebagai video journalist di Trans TV sekaligus aktif di Aliansi Jurnalis Independen cabang Jakarta. Ketika training broadcaster dua tahun lalu, ia mendapat tugas membaca naskah berjudul "Kejarlah Daku Kau Kusekolahkan" karya Alfian Hamzah. Sejak itu timbul niat ingin menulis seperti

Rabu, 06 Juni 2007

Silabus Kursus Jurnalisme Sastrawi XII

Jakarta, 18 – 29 Juni 2007Hari ini hampir tak ada warga yang mendapatkan breaking news dari suratkabar. Mereka mendapatkannya kebanyakan dari televisi, radio, SMS, telepon atau internet. Tantangan baru muncul: Bagaimana suratkabar bertahan bila mereka tak bisa lagi mengandalkan kebaruan? Sebuah jawaban dimunculkan di New York dan sekitarnya oleh Tom Wolfe pada awal 1970an. Wolfe mengenalkan

Selasa, 29 Mei 2007

Bagimana Batulis Yang Biking Bae?

Workshop PantauTernate, Senin 4 Juni 2007 – Kamis 7 Juni 2007Ini workshop dibiking untuk orang, termasuk wartawan, yang ingin belajar menulis feature atau esai dengan memikat dan mendalam. Kami merancangnya khusus untuk mereka yang ingin tahu bagimana batulis yang biking bae. Kursus ini diadakan 12 sesi dengan frekuensi harian (pukul 9.00-16.00). Peserta akan membaca lebih dulu, mengerjakan

Senin, 07 Mei 2007

Norman Operasi Mata

Saya mengucapkan terima kasih untuk perhatian dan masukan dari rekan-rekan yang mengikuti perkembangan operasi mata anak saya, Norman Harsono, Rabu lalu di Departemen Ilmu Penyakit Mata RS Tjipto Mangoenkoesoemo di Jakarta.Operasi berjalan singkat, sekitar 30 menit, dengan bius lokal. Norman masuk ke ruang operasi sendirian. Tangannya harus diikat agar tak membahayakan operasi. Namanya juga mata.

Kamis, 12 April 2007

Penghargaan Blogger dari Maverick

JAKARTA -- Kamis malam ini saya mendapat sebuah penghargaan dari Maverick, sebuah perusahaan public relations di Jakarta, sebagai blogger-wartawan pilihan mereka tahun ini. Mereka menyebutnya hadiah 2007 Maverick Click of The Week.Rommy Rustami dari Maverick mengatakan bahwa Maverick setiap minggu memilih seorang wartawan untuk mendapat kehormatan "Click of the Week." Tahun ini sudah ada belasan

Senin, 09 April 2007

Kemerdekaan yang Hakiki untuk Aceh

Rony Zakaria adalah satu-satunya wartawan dan fotografer yang mengikuti perjalanan kampanye Irwandi Yusuf, yang kemudian terpilih sebagai gubernur Aceh. Dia mengungkapkan rahasia di balik kemenangan mantan gerilyawan GAM itu.KANTOR pusat Komite Peralihan Aceh atau KPA berada di tepi jalan Lamdingin, Banda Aceh. Berlantai dua. Di situ dipajang bendera bulan bintang, bendera Gerakan Aceh Merdeka (

Sabtu, 31 Maret 2007

Merekam Gambar atau Menolong?

Dear Mas Andreas,Kami jurnalis di Lhokseumawe punya pengalaman menarik dalam kasus penganiayaan empat prajurit TNI di Desa Alue Dua, Nisam, Aceh Utara. Pada 21 Maret lalu, sejumlah wartawan mendapat informasi dari pihak GAM tentang adanya empat anggota TNI yang mereka tahan karena dituduh melakukan kegiatan mata-mata. Sejumlah wartawan kemudian datang, saya tak termasuk karena sedang liputan di